Habib Umar : Barangsiapa yang Mati, diperutnya ada Sisa Kopi, ia Tidak Akan Ditanya Malaikat
Rabu, 09 Agustus 2017
" Pada waktu itu kopi adalah minuman favorit orang-orang ahli dzikir, agar dzikir malam kuat lama minum kopi, shalat tahajud biar kuat lama minum kopi, munajat, baca Qur'an kuat sampai subuh, minum kopi," jelas Habib Umar.
Blog Islami - Dalam salah satu pengajiannya di Semarang, tepatnya di Masjid al-Azhar Permatapuri Ngaliyan (5/8/2017), ketika itu Habib Umar al-Muthohar disuguhi kopi. Tidak menunggu lama, kopi pun diseruput Habib Umar. "Srutup..." suara srutupan kopi didengar para jama'ah yang hadir. "Saya sengaja dekatkan dengan mikrofon, biar sampean kepingin," kata Habib Umar disambut tawa oleh hadirin.
Kemudian Habib Umar cerita, "Saya suka kopi itu karena kopi adalah minuman kesukaan para Wali, kesukaan orang-orang shalih". Oleh sebab itu, Habib Umar menirunya agar bisa ketularan para Wali dan orang-orang sholih itu.
Sangking senengnya dengan kopi, lanjut Habib Umar, ada Wali yang mengatakan demikian: "Barangsiapa yang mati, diperutnya ada sisa-sisa kopi, ia tidak akan ditanya oleh malaikat".
Perkataan Habib Umar ini disambut tawa terpingkal-pingkal oleh hadirin, namun mereka juga penasaran.
"Loh kandani kok..Kalau zaman sekarang ungkapan ini dikandakno yo rame.. mosok perkoro kopi tekan..," jelasnya. "Dowo... dowo.....," tambahnya.
Habib Umar menjelaskan, ungkapan ini perlu dilihat, ketika Wali itu berkata demikian, kondisinya itu bagaimana?
"Pada waktu itu kopi adalah minuman favorit orang-orang ahli dzikir, agar dzikir malam kuat lama minum kopi, shalat tahajud biar kuat lama minum kopi, munajat, baca Qur'an kuat sampai subuh, minum kopi," jelas Habib Umar.
Maka dari itu, lanjut Habib Umar, "kalau ada orang mati, diperutnya ada sisa-sisa kopi, berarti dia ahli dzikir. Ngono lho dool..."
"Lha kalau sekarang gimana bib? Kalau sekarang ya wa Allahu A'lam.. wong keplek yo ngombe kopi...," tambah Habib Umar disambut tawa lagi oleh hadirin.
"Lalu yang diikuti siapa? Niatnya meniru orang-orang shalih. Alhamdulillah...," pungkas Habib Umar dalam pembahasan kopi, dilanjut materi pengajian tentang Do'a dan Istighosah.
Sebelum mauidzoh oleh Habib Umar, acara ini merupakan acara Istighosah Akbar yang dipimpin oleh KH. Dimyati Rois, Ulama sepuh asal Kaliwungu Kendal.
( Dutaislam )