Ridwan Kamil : Nu Pembela Islam dengan Memperjuangkan NKRI
Sabtu, 18 Maret 2017
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan, sekarang ini banyak berita-berita bohong (hoax) yang menggelisahkan masyarakat dan memecah belah kesatuan bangsa. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar mengedepankan tabayyun, akal sehat, check and recheck, dan jangan percaya terhadap berbagai fitnah yang beredar di media sosial.
“Saya meyakini semangat NU. NU harus selalu terdepan menjaga NKRI, siap?” teriak Ridwan Kamil dalam sambutannya dijawab siap secara serentak oleh hadirin pada acara Pengajian yang digelar oleh LDNU Jawa Barat di Masjid Raya Alun-alun kota Bandung, Senin (13/3) kemarin bersama Gus Mus.
Wali Kota yang akrab disapa Kang Emil itu mengajak untuk menjaga ukhuwah islamiyyah (persaudaraan keislaman), ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuwah insaniyyah (persaudaraan kemanusiaan).
“Saat saudara-saudara kita tak bisa bersaudara dalam keimanan, mereka masih bersaudara dengan kita dalam kebangsaan, setuju? Pada saat mereka tidak sama dalam keimanan dan kebangsaan, mereka masih bisa bersaudara dengan kita dalam kemanusiaan. Orang NU-lah orang yang selalu membela kemanusiaan,” terang Kang Emil.
Lebih lanjut ia juga mengutip ayat, “Fabiayyi aalai robbikuma tukadzdziban, wahai warga Jawa Barat nikmat apalagi yangmau kau dustakan. Kalau tidak percaya, lihatlah Timur Tengah sekarang sedang dikoyak-koyak nikmat kebangsaannya. Tidak ada negara Irak, tidak ada negara Yaman, tidak ada negara Afganistan,tidak ada negara Syiria.”
Maka dari itu, Kang Emil mengajak untuk bersyukur bisa hidup di Indonesia yang damai, karena Allah masih memberikan nikmat berbangsa dan bernegara, supaya bisa pengajian, mengantar ke pasar, main-main di taman. Bagi dia hal itu merupakan nikmat yang tidak bisa dimiliki oleh orang-orang di Yaman, Syiria, Afganistan, karena nikmat berbangsa dan bernegara sedang dicabut oleh Allah.
doc. NU Online |
“ Oleh karena itu jangan pernah terkoyak-koyak oleh mereka-mereka yang marah, mengutip ayat demi kebencian, kita lawan mereka.Jadikan NU benteng terdepan yang membela NKRI dengan berpedoman hubbul wathan minal iman, karena hanya NU-lah yang membela Islam dengan membela perjuangan NKRI ” tegas Ridwan Kamil.
“Saya nyaman apabila membela bersama wali kota Bandung untuk terus membela NKRI dan Pancasila dengan Islam rahmatan lil ‘alamin, Islam yang ramah, bukan Islam yang marah,” sambungnya dihadapan ribuan hadirin yang tidak hanya dari kota Bandung, tetapi juga dari daerah-daerah sekitar Bandung.
Dalam kesempatan tersebut Ridwan Kamil juga menceritakan kisah kakeknya sebagai pendiri pesantren Pagelaran di Subang. Kakeknya menjadi panglima Hizbullah pada zaman kemerdekaan di Subang yang memimpin santri-santri melawan Belanda.
Kisah ini jarang ia ceritakan, pada malam itu secara khusus ia menyampaikan bahwa nasabnya mengalir semangat hubbul wathan minal iman dari keluarga Nahdlatul Ulama. (M. Zidni Nafi’/Fathoni)